Seluruh jenis sampah plastik bisa didaur ulang
dan bisa dijadikan cinderamata dan asesoris
Jangan
buru-buru membuang sampah plastik dari botol mineral, bungkus mie
instan, atau sampah plastik lainnya. Selain sulit terurai, sampah plastik sulit
melenyapkannya. Lebih baik sampah plastik ini didaur ulang.
Pungut
dan kumpulkan sampah plastik. Pilah, botol atau pembugkus mie instan atau kue
yang lain. Siapkan lem serba guna, gunting, dan pelangkap lain. Bisa juga beli
stikwr-stikewr lucu bergambar hewan atau bunga.
Stiker
ini bisa untuk menambah hiasan. Hiasan ini ditempel saat menghias tempat
pensil. Tempat pensil dibuat dari bekas minuman kemasan. Botol ini dipotong dan
dipasang dengan posisi terbalik. Dinding tempat pensil bisa ditempeli gambar
stiker lucu.
Begitu juga kalau membuat cincin atau gantungan kunci. Semua bisa
memanfaatkan sampah plastik. Namun bisa lebih dulu membeli ring nya atau
lingkarannya. “Plastik kita pola menjadi kembang atau yang lain,”
Dalam
waktu tidak sampai lima belas menit, gantungan kunci, gelang, sampai tempat
pensil, sudah langsaung dinikmati. Bila ketrampilan mendaur ulang plastik ini
dimiliki para ibu rumah tangga, mereka akan semakin berdaya. Bisa menghasilkan
rupiah jika serius.
10 Langkah Praktis Menolak Plastik
Plastik sudah jadi materi yang kita
akrabi sehari-hari. Selain digunakan untuk mengemas makanan, plastik juga kerap
kita temui pada berbagai produk elektronik yang sering kita gunakan.
Namun, meski kini plastik yang bisa
didaur ulang sudah semakin banyak digunakan, sebenarnya plastik hanya di-downcycle
(diolah menjadi produk lain yang lebih rendah kualitas plastiknya dan pada
akhirnya tidak dapat didaur ulang lagi).
Sampah plastik yang tidak didaur
ulang jumlahnya sangat besar. Pada tahun 2009, dari 30 juta ton sampah plastik
di Amerika, hanya 7 persen yang didaur ulang. Sisanya berakhir di tempat
pembuangan sampah, pantai, sungai, dan laut hingga membentuk Great Pacific
Ocean Garbage Patch.
Untuk mengurangi sampah plastik, ada
beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan. Berikut ini 10 diantaranya.
1. Tolak Sedotan Plastik
Beritahu pelayan restoran untuk
tidak memberi sedotan plastik pada minuman Anda. Apabila Anda tidak bisa lepas
dari kebiasaan menggunakan sedotan saat minum, belilah sedotan berbahan
stainless steel yang bisa digunakan berulang kali.
2. Cermat Memilih Tas Belanja
Jika Anda sudah membawa tas belanja
sendiri, mulailah untuk membawa tas untuk membawa buah-buahan dan sayur-mayur
yang bisa digunakan terus-menerus. Pastikan juga tas belanja itu tidak berbahan
nilon atau polyester karena keduanya juga menggunakan plastik. Pilihlan tas
belanja berbahan katun.
3. Pilih Kemasan Karton
Pilih deterjen dengan kemasan
kardus, alih-alih kemasan botol plastik saat berbelanja. Kardus lebih mudah
didaur ulang dan dibuat menjadi produk lain dibandingkan plastik.
4. Bawalah Wadah Minum Pribadi
Air minum dalam kemasan botol
menghasilkan 1,5 juta ton sampah plastik per tahun. Untuk memproduksi
botol-botol itu diperlukan 178 juta liter minyak. Jadi, jauh lebih baik
menggunakan botol yang dapat digunakan kembali sebagai wadah air minum. Membawa
cangkir ke kedai kopi dan menyediakan mug di meja kerja juga membantu
mengurangi sampah plastik.
5. Gunakan Kotak Makan Pribadi
Membawa kotak makan pribadi akan
sangat menguntungkan saat Anda hendak makan di luar restoran atau membawa sisa
makanan Anda ke rumah. Tanyakan kepada pramusaij apakah mereka bisa menempatkan
pesanan Anda pada kotak makan pribadi yang Anda bawa.
6. Menyulut Api dengan Kayu
Untuk keperluan menyulut api ketika
menyalakan lilin, membuat api unggun atau yang lainnya, gunakan saja korek api
kayu. Pemantik api berbahan plastik bisa bertahan ribuan tahun di tempat
pembuangan sampah.
7. Tinggalkan Peralatan Makan
Plastik
Ucapkan selamat tinggal pada sumpit,
pisau, sendok, dan garpu sekali pakai berbahan plastik. Anda dapat menyiapkan
peralatan makan berbahan stainless steel atau bambu sendiri dalam kotak makan
siang Anda untuk mengurangi jejak karbon saat makan.
8. Beralih ke Popok Kain
Sebanyak 3,5 miliar kilogram popok
sekali pakai menjadi sampah setiap tahun. Produk tersebut membutuhkan 40 ribu
kilogram plastik dan lebih dari 200 ribu pohon untuk membuatnya. Angka-angka
tersebut hanya untuk wilayah Amerika Serikat saja. Oleh karena itu, dengan
beralih menggunakan popok kain, Anda berarti sudah turut menjaga lingkungan.
Selain itu, Anda pun bisa menghemat uang belanja karena popok kain bisa dipakai
dalam jangka waktu lama.
9. Bikin Jus Sendiri
Alih-alih membeli jus buah dalam
kemasan botol plastik, Anda bisa membuat jus buah sendiri dari buah segar.
Selain mengurangi sampah plastik, jus buatan sendiri juga lebih sehat karena
kandungan vitamin dan antioksidannya lebih banyak sementara kandungan sirup
berkadar fruktosa tingginya lebih sedikit.
10. Soda Kue + Cuka vs Pembersih
Kimia
Paduan soda kue dan cuka dapat
digunakan sebagai pembersih keramik, toilet bahkan jendela. Jadi, Anda tidak
perlu untuk membeli berbagai pembersih dalam botol untuk beragam keperluan.
Dengan menggunakan soda kue dan cuka, Anda pun terhindar dari bahan kimia
berbahaya.
Sumber :
http://www.kangtoebz.com/2012/01/artikel-sampah-plastik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar