Peluang bisnis sebenarnya selalu ada di depan kita. Namun, , untuk menemukannya diperlukan kejelian insting bisnis, dan tentu saja kreativitas. Salah satu contoh adalah peluang bisnis pemanfaatan dan pengolahan sampah. Ya, sampah yang setiap hari kita hasilkan dan kita buang begitu saja sampai memenuhi tong sampah di rumah.
Tas Limbah Plastik
Selain
turut berkontribusi menyelesaikan masalah sampah, bisnis pengolahan dan
pemanfaatan sampah juga terbukti memiliki peluang cukup besar bagi
siapa saja yang mau menekuninya.
Pertama-tama
tentu kita harus mengesampingkan urusan gengsi, karena bisnis sampah
dianggap rendah, jorok, dan bahkan memalukan. Padahal, yang lebih
memalukan adalah bisnis kotor para pejabat yang menyalahgunakan kuasa.
Bisnis sampah adalah halal dan sama sekali tidak perlu membuat pelakunya
malu. Bahkan, seorang kepala sekolah di pinggiran Jakarta pun tak malu
menjadi pemulung sampah sebagai bisnis sampingan untuk menutup
kekurangan gajinya sebagai guru dan kepala sekolah. Dan dengan bisnis
itu dia bisa hidup cukup.
Jika
menjadi pemulung masih membuat Anda kehilangan gengsi, ada solusi lain
dari bisnis sampah. Jadilah produsen tas dari sampah plastik yang tak
bisa di daur ulang. Contoh sukses pengolahan sampah plastik menjadi tas
yang modis dan keren antara lain bisa kita dapatkan dari Nurhayati,
seorang ibu rumah tangga di Pati, Jawa Tengah. Tas produksi Nurhayati
berbahan sampah sachet plastik bekas apa saja yang dipilah berdasarkan
pola dan warna, kemudian dipadukan dalam satu desain yang indah dan
menarik.
Caranya
cukup dengan memilah-milah sampah plastik hingga terlihat sendiri
paduan warna dan pola yang menarik. Setelah itu baru diterapkan pada
kain dan kemudian dijahit sesuai model yang diinginkan atau model yang
sedang tren. Jadilah tas plastik keren produksi Nurhayati. Bagaimana
pemasarannya? Nurhayati tidak melakukan strategi khusus. Dia berjualan
secara tradisional saja, cukup dari mulut tetangga ke tetangga lainnya,
dari satu pelanggan ke pelanggan lain. Harga tas produksinya juga tak
mahal, mulai dari 5.000 rupiah untuk ukuran dompet sampai di atas 15.000
rupiah untuk tas ukuran besar. Dari bisnis ini Nurhayati bisa
menghidupi keluarga dan mempekerjakan dua karyawan.
Produk Lain
Selain
tas dari sampah plastik, masih banyak bentuk lain yang bisa diproduksi
dari bahan sampah plastik ini. Asal mau kreatif, kita bisa membuat
produk lain seperti kotak tisu, hiasan dinding berupa lukisan plastik,
tempat pensil, atau pernik-pernik lain yang bahan dasarnya tetap
memanfaatkan dan mengolah sampah plastik. Bayangkan saja sebuah lukisan
plastik yang dibingkai sederhana akan menjadi penghias rumah yang
menarik. Apalagi bila kita kreatif mendesain dan merangkainya.
Tidak
perlu modal apa pun untuk memulai bisnis ini. Cukup mulai dengan
mengumpulkan dan mengakrabi. Mulai dengan mengumpulkan sampah di rumah
sendiri, lalu di rumah tetangga, rumah saudara, hingga rumah teman.
Sampah plastik sangat banyak tersedia di setiap rumah, jadi pasti tidak
sulit mendapatkannya. Setelah terkumpul, mulailah dengan membuat sebuah
tas. Selanjutnya, tawarkan kepada teman, kerabat, atau tetangga. Cukup
dengan begitu, Anda sudah mulai menjadi pengusaha pemanfaatan dan
pengolahan sampah plastik. *
(Rubrik Bingkai Bisnis, 04 April 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar