Akibat Pencemaran Air
Pada saat bencana datang kelangkaan air bersih tentunya menjadi
permasalahan yang perlu diperhatikan. Pada kondisi ini banyak sumber air
yang mengalami pencemaran. Dua pertiga dari berat tubuh manusia adalah
air. Hal ini membuat manusia mampu bertahan hidup tanpa makanan selama
tiga minggu, tetapi tidak mungkin hidup tanpa air selama lebih dari tiga
hari. Kondisi air yang dikategorikan aman dan sehat dikonsumsi adalah
jernih, tak berwarna, tak berbau, tak berasa, bebas dari penyakit yang
mengandung mikroorgansime dan bebas zat kimia berbahaya. Dengan adanya
bencana alam tentunya membuat banyak sumber mata air bersih tercemar,
baik karena bahaya biologis (seperti virus, bakteri atau cacing) maupun
bahaya kimia (seperti deterjen. Pelarut, sianida, logam berat, asam
mineral dan organik, senyawa nitrogen, sulfida, amoniak dan senyawa
organik beracun biosidal varietas besar).
Bahaya biologis dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti:
1. Diare
2. Infeksi cacing
3. Disentri (baik amuba dan bakteri)
4. Kolera
5. Masalah lambung
6. Penyakit tipus
7. Penyakit kuning
Sedangkan bahaya kimia dapat menyebabkan masalah kesehatan sebagai berikut:
1. Infeksi kulit
2. Gangguan usus
3. Gangguan hati, tulang dan sistem peredaran darah, kelahiran anomali
4. Anemia, kerusakan sumsum tulang, leukemia
5. Kerusakan sistem saraf pusat
6. Masalah karsinogenik
Berikut beberapaa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik secara biologis maupun kimiawi:
Penyaringan dan perebusan.
Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus
hingga mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh
bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air. Proses ini juga
menghilangkan karbon dioksida dan pengendapan kalsium karbonat.
Disinfeksi kimia.
Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan air, tangki atau air sumur.
Bubuk pemutih.
Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih
diperlukan untuk mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air
yang sangat tercemar dan keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.
Tablet klorin.
Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini
mungkin cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala
kecil.
Filter dan Water Treatment System
Ada beberapa jenis filter, antara lain filter keramik ‘lilin’ dan UV filter.
Bagian utama dari sebuah filter keramik ‘lilin’ ini adalah lilin yang
terbuat dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi
dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh.
Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum
air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.
http://www.bali-water.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar